Wednesday, August 15, 2007

Teknologi-Informasi: Develop Indexing Server


Sudah hampir 2 tahun lebih gak berkutat dengan server dan ilmu jaringan, membuat aku agak lupa bagaimana proses membuat suatu server. Skrng di bagian perpustakaan, aku men-develop server index yang nantinya digunakan untuk digitaliterature. Secara garis besar, server ini berfungsi untuk melakukan indexing terhadap dokumen-dokumen yang dikenali dan bisa melakukan pencarian secara full-text. Hampir sama seperti google, tapi mungkin skalabilitasnya yang lebih cocok untuk intranet.

Beberapa indexing service / indexing server yang sudah aku coba adalah Namazu (linux/windows), Estraier (linux), HtDig (linux/windows), Hyperestraier (linux), Indexing Service (windows), dan Swish-e (linux/windows). Diantara berbagai macam alternatif yang ada, Namazu, Htdig, Swish-e, dan Microsoft Indexing Service yang sudah aku oprek lebih banyak daripada Hyperestraier atau Estraier.

Setelah melakukan banyak sekali percobaan, kebanyakan pemrograman yang digunakan adalah perl, dan masalahnya, aku gak bisa perl!!! *&%&#$%$@#%$ wah... gak karuan bingungnya kalau cari script yang harus di edit. Padahal aku sudah install slackie dan ubuntu utk mencoba Namazu, HtDig, dan Swish-e. Kurang begitu beruntung mengaplikasikannya di linux, aku mencoba install Windows 2000 Server dan mencobanya lagi. Akhirnya, ada sedikit hasil menggembirakan. Proses indexing dengan Namazu dapat berjalan dengan lancar, tetapi ada satu kendala besar, aku masih belum ketemu script yang cocok utk design interface yang dipake akses indexing server via web. Padahal itu paling penting, karena user gak peduli / "ngreken" dengan apa yang terjadi di background, tapi lebih ke tampilan user interface yang harus mudah dan se-friendly mungkin.

Pilihan terakhir, akhirnya aku menggunakan Indexing Services yang merupakan layanan dari Windows 2000 Server. Sebenarnya, sebelum mencoba Indexing Services milik Windows 2000 Server, ada aplikasi lain yaitu Share Portal Point. Aplikasi ini juga bagus apabila diterapkan di sebuah intranet yang konsep kerjanya adalah saling berbagi. Tetapi masalahnya, kebutuhan pre-requisites-nya tinggi. Harus ada Office XP lah, DotNet Framework lah, service Remote Registry harus aktif lah, SNMP harus terinstall lah, dsb. Wah, akhirnya menurut aku, beban server akan menjadi lebih berat, dimana proses indexing yang cukup membebani kinerja memori, belum lagi service-service yang berjalan di background.

Untuk tutorial instalasi Indexing Services secara detail, klik di http://www.simongibson.com/intranet/, dimana disitus ini memberikan tutorial secara step by step, sehingga yang awam-pun bisa langsung mempraktekkan. Sedangkan untuk script yang menjadi user interface, bisa didapatkan di http://www.xefteri.com/articles/show.cfm?id=2 . Selama 2 minggu, akhirnya pengorbanan browsing dan googling terbayar dengan berjalannya Indexing server yang sekarang sudah bisa diakses di Perpustakaan STIKOM.

Secara keseluruhan, memang sistem ini tidak terlalu sempurna, karena masih terus dalam tahap pengembangan. Tetapi diharapkan setidaknya bisa memberikan nilai tambah bagi pengguna, khususnya sivitas akademika STIKOM dalam mencari sumber literature yang diwadahi dalam format berbeda.

Selanjutnya, aku akan coba untuk terus mencari cara agar sistem tetap running well dan meminimalisir error yang terjadi. Untuk target ke depan, secara bertahap, modul praktikum dan Tugas Akhir akan di upload ke Index Server, tentunya dengan beberapa penyesuaian dalam format layout agar proses indexing bisa membaca dengan lebih maksimal.

Semoga, hal ini bisa bermanfaat bagi semua orang dan khususnya aku sendiri.



0 Comments:

Post a Comment

<< Home