Tuesday, November 15, 2005

Speechless: MUDIK LEBARAN

"Ngomongin mudik, pasti identik dengan hari raya idul fitri atau lebih kerennya lebaran :)"
Yah, meski istilah mudik ini sebenarnya bisa juga untuk para pekerja yang kerjanya di kota lain dan tiap minggunya harus pulang ke desa asalnya. Hanya saja, kata 'banyak' orang istilah ini lebih tepat utk yang pertama *terserah lah... :)

Aku sendiri, sebagai salah satu muslim yang selama 28 hari ini telah menunaikan ibadah puasa (bolong 2 karena sakit), dan asli orang orang jawa yang mana 'katanya' gak afdol kalau pas lebaran gak mudik. Yaaa... aku sendiri tidak tahu mulai kapan tradisi mudik ini mulai ada, tapi yang jelas, berkumpul bersama sanak saudara pada hari lebaran merupakan sesuatu hal yang menggembirakan, meski utk mudik itu butuh banyak pengorbanan. Gimana enggak? mulai dari harga BBM yang melambung tingggi, perjalanan mudik yang hampir 2-3 jam, belum lagi resiko kecelakaan yang bikin kita harus hati-hati.

Aku sendiri mudik tepatnya hari minggu, 30 Oktober 2005. Masih lumayan lama seh, masih H-4, tapi jangan dikira jalanan masih sepi. Minggu pagi itu aja di jalan sudah ketemu dgn ratusan saudara 'seperjuangan' (maksudnya sama-sama naik sepeda motor gitcuu..). Belum lagi konvoi dari pihak jawa pos yang memberangkatkan hampir 400an spd mtr yang dikawal oleh polisi. Ckckckck.. memang dah resiko kalau BBM naik, yaa otomatis 'mudikers' (istilahnya buat yg mudik) pada rame-rame naik spd mtr. Selain lebih murah dari segi biaya, mungkin karena merasa banyak juga yang naik spd mtr pas mudik. Kalau ngomong resiko kecelakaan, itu mah 50-50 prosentasenya, karena meski kita naik bis, kereta atau bahkan 'montor muluk' (pesawat terbang) yaa kalau sudah namanya kena musibah, yaa gak pilih-pilih.

Tujuan mudik adalah 'kediri city' yang notabene kota kelahiran ibu. Eyang putri & eyang kakung sudah meninggal dunia. Tetapi tradisi memang tiap tahun kalau lebaran langsung 'njujug' (menuju) di kediri. Selain itu, aku (maksudnya milik bapakku) di kediri juga punya rumah yang lumayan gede dgn sekitar 4 kamar yang kalau lebaran ditempati oleh saudara². Mulai dari yang punya 1 anak, sampai yang punya 4 anak, wess..komplit suasana pasar'e, hehehe.

Sampai di Kediri, disempatkan untuk silahturahmi ke saudara² yang sudah lama tidak ketemu. Selain itu, salah satu niatanku utk mudik terlebih dahulu adalah untuk merasakan suasana puasa yang pasti berbeda bila dibandingkan dgn surabaya. Di kediri, puasa terasa lebih mantap dan berbuka puasa pun rasanya lebih nikmat. Aku sendiri tdk tahu kenapa, tapi memang nuansa pedesaan itu bisa membuat hati lebih tenang dan tentram.

Setelah hampir 1 minggu berlibur panjang, sudah waktunya untuk kembali beraktivitas. Balik lagi ke kantor dan bersiap-siap dengan segala pekerjaan yang wajib dan harus selesai ;)

Taqaballahu minna wa minkum, Taqaballahu ya kariim.
Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir & Batin.

Semoga kita semua umat Islam kembali ke fitrah...
Lebih detail...